SEPUCUK KISAH DI TEPI DANAU


 

Sepucuk Kisah ditepi Danau

Mila adalah seorang perempuan yang penuh dengan keindahan dan ketenangan, seperti  Danau Sentani yang menjadi rumahnya. Ia dilahirkan dan dibesarkan di desa kecil yang terletak di tepi danau Sentani. Pesona alam yang memikat dan ketenangan air danau sudah menjadi bagian dari dirinya sejak ia masih kecil.

Setiap senja, Mila selalu menyempatkan diri untuk duduk di tepi danau, menyaksikan matahari terbenam di cakrawala. Ada sesuatu yang magis tentang senja di Danau Sentani. Langit yang berwarna jingga dan merah muda, burung-burung yang kembali ke sarangnya, dan riak air yang tenang selalu memberikan ketenangan di hatinya.

Suatu sore, ketika matahari mulai tenggelam, Mila duduk di atas batu besar di tepi danau, membiarkan angin sore mengusap lembut rambutnya yang keriting. Di tengah ketenangan itu, ia tidak menyadari bahwa seseorang sedang memperhatikannya dari kejauhan.

Ia melihat ternyata Rian pria asal Oksibil yang baru saja tiba di desa itu. Ia mencari ketenangan dan inspirasi setelah menjalani kehidupan yang penuh tekanan di kota besar. Danau Sentani, dengan pesonanya yang menenangkan, menjadi tempat yang sempurna untuk mencari ketenangan itu.

Pada suatu hari Rian diajak oleh  apri untuk menikmati senja sore, Rian berjalan-jalan di sekitar danau, menikmati pemandangan dan suara alam. Ketika ia melihat Mila yang duduk sendirian, ia merasa tertarik dan memutuskan untuk mendekatinya. Ada sesuatu tentang cara Mila menatap senja yang membuat Rian merasa ada ikatan yang kuat antara mereka, meski mereka belum pernah bertemu sebelumnya.

Rian melangkah pelan, memastikan untuk tidak mengganggu ketenangan Mila. Namun, langkahnya yang lembut tetap terdengar di telinga Mila. Ia menoleh dan melihat seorang pria yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ada rasa ingin tahu di matanya.

"Selamat sore," sapa Rian dengan suara yang lembut namun jelas.

Mila tersenyum ramah. "Selamat sore. Anda pendatang baru di sini?"

"Ya, saya baru saja tiba beberapa hari yang lalu. Nama saya Rian," jawabnya sambil mengulurkan tangan."Mila. Senang berkenalan dengan Anda, Rian," sahut Mila sambil menjabat tangan Rian.

Keduanya kemudian duduk bersama di tepi danau, berbincang-bincang tentang banyak hal. Rian bercerita tentang kehidupannya di kota, dan alasan mengapa ia memutuskan untuk datang ke desa itu. Sementara itu, Mila menceritakan tentang keindahan Danau Sentani dan kisah-kisah yang mengelilinginya.

Senja perlahan-lahan berubah menjadi malam, namun mereka berdua tidak menyadari waktu yang berlalu begitu cepat. Ada kenyamanan yang mereka rasakan satu sama lain, seperti dua jiwa yang telah lama mengenal.

"Senja di sini sangat indah," kata Rian sambil menatap langit yang mulai gelap.

"Benar, danau ini selalu memberikan ketenangan yang luar biasa," sahut Mila.

Rian menatap Mila, dan untuk pertama kalinya, ia merasakan sesuatu yang berbeda. Ada rasa hangat yang menyelinap di hatinya, sebuah perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Pertemuan di senja itu menjadi awal dari kisah yang indah antara Mila dan Rian. Setiap sore, mereka berdua bertemu di tepi danau, berbincang-bincang, dan menikmati keindahan alam bersama. Hubungan mereka berkembang dengan alami, dari pertemanan menjadi sesuatu yang lebih mendalam.

Mila dan Rian menemukan banyak kesamaan dalam diri mereka, meskipun latar belakang mereka sangat berbeda. Danau Sentani menjadi saksi bisu dari setiap momen yang mereka habiskan bersama, dari tawa hingga pembicaraan serius tentang masa depan.

Hari-hari berlalu, dan cinta mereka tumbuh semakin kuat. Danau Sentani bukan hanya tempat mereka bertemu, tapi juga tempat mereka merajut mimpi-mimpi bersama. Di tepi danau itu, mereka menyusun rencana untuk masa depan, membayangkan kehidupan yang akan mereka jalani bersama.

Tahun demi tahun berlalu, dan Mila serta Rian tetap setia pada janji-janji yang mereka buat di tepi Danau Sentani. Cinta mereka tumbuh dan berkembang seiring waktu, seperti riak air danau yang tak pernah berhenti.

Di senja-senja berikutnya, mereka sering kali duduk di tempat yang sama, mengenang awal mula kisah mereka. Danau Sentani menjadi simbol dari cinta mereka yang abadi, sebuah kenangan yang selalu mereka simpan dalam hati.

Kisah Mila dan Rian mengajarkan kita bahwa cinta sejati dapat ditemukan di tempat yang tak terduga, dan bahwa keindahan alam mampu menyatukan dua jiwa yang saling mencari. Di pesisir Danau Sentani, mereka menemukan cinta dan kebahagiaan, dan itulah yang membuat kisah mereka menjadi abadi.




pena gemoput mk 

08/03/2024

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama