KEKUATAN SEORANG PEREMPUAN

Syair Peneguhan Hati Sang Bidadari 
Di rahimnya tersimpan misteri semesta, Sembilan bulan, ujian raga tiada tara.

 Lahirnya pun pedih, sendiri ia hadapi, Bila tak ada sandaran yang menemani. Membesarkan buah hati, tanpa sang pendamping, Keteguhan jiwa, takkan pernah pusing. Hatimu sumur tempat kasih tak bertepi, Mengalirkan hangat, agar anak mengerti.

 Dunia ini damai, jika cinta kau tebar, Agar benih harapan di jiwa takkan pudar. Itulah hati perempuan, pelita yang tak mati. Bisik batinmu laksana penjaga setia, Merasakan bahaya sebelum mata melihatnya. Saat sang buah hati hampir putus asa, Jiwa hangatmu membakar kembali asa. Kekuatanmu adalah napas bagi semangatnya. 

Lidahmu terkunci menelan segala dusta, Hinaan tajam dari hati yang dicinta. Wajahmu sembunyikan air mata yang jatuh, Demi si kecil, ia tunjukkan yang utuh. "Aku baik saja, Nak," walau badai mengamuk, Tegarnya dia, takkan pernah meruntuh. Di sisi suami, ia berdiri tanpa gentar, Meski tanpa suara, semangatnya memancar. Senyum paginya adalah janji yang ditepati, Bahwa semalam ia tumpahkan seluruh sepi. 

Ia benteng yang menahan guncangan nasib. Satu sentuhan lembut, sejuta mimpi terlahir, Walau dunia menutup, kasihnya kan mengukir. Dia beri harapan tanpa meminta iba, Kuatnya adalah memberi tanpa jeda. 

Ia belajar mencinta meski luka membekas, Cintanya tulus, tiada hitungan balas. Perempuan itu kuat, dalam setiap helaan napasnya. 

Oleh Melantina, 
Nabire 24/10/2025

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama