Sepangkal syair oleh Bedugi Tosai



Entah kemana 

Aku menulis dalam sunyi,
Dengan kata-kata yang tak terdengar,
Tunggu, nanti kau akan tahu,
Betapa aku hanya sekedar bayang yang terlewat.

Di antara sorak dan riuhnya dunia,
Aku tetap bertahan, diam,
Menggenggam setiap kalimat,
Meski sering kali diabaikan.

Aku mungkin bukan suara keras,
Bukan pula yang pertama didengar,
Namun dalam tiap puisi yang hilang,
Tersimpan rasa yang tak lekang oleh waktu.

Dan meskipun aku tak pernah dipedulikan,
Aku tetap ada, menanti,
Seperti bintang yang jarang terlihat,
Tapi selalu ada di langit yang luas.

By M.O.alias bedugi Tosai



gambar KK Enjel.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama